Pojokberita.ID, Boalemo – Dugaan penyelewengan anggaran pembangunan sarana dan prasarana ( Sarpras ) kepemudaan dan olaharaga milik desa Rumbia ditahun 2019 dengan total anggaran Rp.495.103.000 dengan volume 100 × 90 meter yang tidak ada asas manfaatnya, pasalnya lapangan tersebut tidak menjamin dari segi kualitas keamanan para pemanfaat sarana olaharaga tersebut.
Hal ini dikatakan oleh salah satu pemuda Desa Rumbia Sebut saja Yuspan Bempa Pemuda Pemerhati Daerah, menurutnya kasus ini sudah dihiring ke DPRD Boalemo dan setelah dari RDP tersebut menyepakati untuk peralihan persoalan itu Ke ranah hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Boalemo tetapi sampai saat ini belum terlihat proses tindak lanjuti dari kasus tersebut.Kamis,07/10/21
” Sebelumnya kami telah melakukan aksi kepemerintah daerah, kami ada tanggapan dalam hal ini wakil bupati dan dinas sosial( Red Plt Kadis Sosial Ibu Ulkia ) dan kami dijanjikan ditanggal 15 kemarin sudah ada titik terang dan pada akhirnya tidak ada sampai saat ini,”Kata Yuspan Bempa
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut. ” Dan ini tentunya menimbulkan kekecewan, sampai akhirnya kami hiring ke DPRD, Dan Alhamdulillah setelah Rapat Dengar Pendapat( RDP ) dan hadir dari Dinas Sosial Dan Inspektorat, dan dari pihak inspektorat pun pada waktu RDP itu belum menghitung kerugian, hanya hitung secara total los berupa, fisik, kurang volume dan asas manfaat,”Ungkap Yuspan Pemuda Pemerhati dearah.
Masih Kata Yuspan. ” Jadi banyak batu batu kecil yang berakibat kecelakaan bagi para pemain( Red Sepak Bola ), kemudian pemerintah desa itu dituntut untuk pemulihan anggaran atau pengembalian empat ratus jutaan itu, disaat saya bertanya siapa yang bertanggung jawab, lalu pak inpektur sampaikan yang jelas pemerintah desa yang akan bertanggung jawab, sehingga hasil RDP kemarin menempuh jalur hukum,”Ungkapnya
Diakhir wawancara Yuspan Berharap agar kiranya Kejaksaan Negeri Boalemo menseriusi dugaan penyelewengan anggaran Sorga Desa itu.
” Harapan dari saya jangan terkesan dari kalangan pemuda, kejaksaan terkesan main mata dengan persoalan ini karena kami para pemuda menaruh besar harapan kasus lapangan ini bisa terungkap sehingga kami tau, siapa dalang tidak terselesai lapangan ini,”Tegasnya
Dirinya sangat optimis denga pak kajari Boalemo yang baru ini tentunya akan merespon polemik yang masih menuai tanya itu, dan ia pun dan teman teman akan mendatangi Kejaksaan Negeri Boalemo dan menyampaikan langsung kepada pak kajari Boalemo.
” Dari kami sudah ada untuk mendatangi kejaksaan, tinggal menetukan waktu. Dan kami akan mengirim surat untuk pak kajari,”Tutupnya
(Arlan A Pojok)