POJOKberta.id, POHUWATO-Setalah Mendengarkan rencana perusahaan tambang emas PT. Pani Copper Gold (Tbk) mengeluarkan seluruh penambang dari wilayah konsesi perusahaan Salah Seorang Anggota DPRD Pohuwato angkat bicara. Jumat, 23 September 2022.
Sebelumnya beredar di beberapa pemeberitaan Media,terkait pihak perusahaan dalam hal ini PT. Merdeka Copper Gold (Tbk), bakal mengeluarkan seluruh penambang yang masuk wilayah konsesi perusahaan.
Ini sebagaimana ditegaskan oleh direktur utama PT.Gsm dan PT.Pets, Boyke Abidin saat menggelar konferensi pers bersama awak media, usai kegiatan doa bersama dan sosialisasi Pani Gold Project yang berlangsung di Desa Teratai, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Kamis (22/9/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Boyke, para penambang lokal tidak sepantasnya berada di kawasan aktivitas yang menjadi olahan dari perusahaan PT. Pani Copper Gold. Dia beralasan, aktivitas perusahaan akan membahayakan para penambang yang berada di wilayah konsesi milik perusahaan.
“Kalau soal keluar itu pasti, karena tidak mungkin kita menambang mereka ada, itu bahaya,” ujar Boyke.
Mendengarkan hal ini di tempat terpisah Secara tegas, Al Amin Uduala salah seorang Anggota DPRD Partai Golkar ini memberikan peringatan kepada pihak perusahaan, untuk tidak semena-mena dalam mengambil tindakan mengeluarkan masyarakat penambang dari areal pertambangan milik perusahaan.
“kalau di keluarkan tetap harus dengn cara yang baik dan elegan, pendektan persuasif, dengn cara yang lebih humanis, kemudian juga menghimbau pihak perushaan agar lebih berhati2 dalam menyampaikan informasi ke publik sebab hal pertambangan sangat sensitif” Ujar Al Amin.
Hal tersebut “Aktivitas pertambangan di Gunung Pani itu sudah terjadi puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Nenek moyang kami sudah lebih dulu menambang di sana. Ada ratusan keluarga, saudara, masyarakat kami yang menggantungkan hidup sampai saat ini dari hasil menambang. Jika hari ini mereka dikeluarkan begitu dan dengan cara-cara yang tidak baik, maka itu adalah sebuah kesalahan meskipun mereka memiliki izin,” ungkap Al Amin.
Bahkan secara tegas dirinya mengatakan, siap berada di barisan terdepan membela masyarakat penambang, jika hal itu benar-benar terjadi.
“Ini bukan zaman penjajahan Jepang ataupun Belanda. Tolong pihak perusahaan jangan usir kami di tanah kami sendiri dengan cara yang tidak elegan. Saya pastikan saya akan berada paling depan jika perusahaan melakukan pengusiran terhadap masyarakat kami dengan cara yang tidak baik,” Tutup Alelg Partai Golkar Itu.
Penulis : Isjan/PB.