Miris !!! RSUD Bolmut Tolak Rujukan Pasien Melahirkan

POJOKberita.ID,BOLMUT — Sangat miris yang terjadi di RSUD Bolmut sabtu Malam 22/8/2020 sekitar 20.00,pasien Rujukan Ibu melahirkan dari Puskesmas Buko di Tolak oleh Pihak RSUD Bolmut dengan alasan yang tidak jelas.

Saat kami temui sala satu Bidan yang merujuk pasien tersebut menyampaikan bahwa pihak RSUD hanya menyampaikan bahwa RSUD saat ini tidak bersedia menerima pasien Cito tanpa jalur sisrut dan menyarankan untuk di Rujuk ke Rumah Sakit Gorontalo.

Bacaan Lainnya
src="https://demo.idtheme.com/img/banner-300x250.jpg" alt="banner 300x250" title="banner 300x250" width="300" height="250"/>

Pasien bersalin Fatriawati Yahiji (28), warga Desa Buko, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Akhirnya melahirkan di Puskesmas Bolangitang Barat.

Pasalnya, pasien ini dirawat di Puskesmas Buko namun karena kondisi pasien masuk kategori ‘Cito’, makan petugas medis setempat merujuknya ke RSUD Bolmut pada Minggu (22/8/2020) sekitar pukul 19.10 wita. Setibanya di RSUD, pihak rumah sakit belum langsung menangani pasien karena surat rujukan belum diterima pihak RSUD.

Akhirnya, pasien tersebut dibawah kembali oleh petugas medis Puskesmas Buko dengan ambulance mereka menuju Puskesmas Bolangitang Barat untuk meminjam ruangan bersalin.

“Keselamatan ibu dan bayi itu yang paling utama,” Kata salah seorang Bidan dari Puskesmas Buko, pada awak media

Kemudian, saat diminta keterangan kepada pasien dan keluarganya mengutarakan kekecewaan dan kekesalannya yang mendalam atas kejadian malam itu di depan RSUD Bolmut.

“Petugas medis banyak disitu, jaga kaluar kamari cuma satu-satu orang, kita so bataria disitu minta tolong kua kita so totofore, memang so kapala ini, minta tolong skali. Pokoknya, so macam-macam kita bilang untuk mo dapat tolong. Mar tidak noh,” Ungkap Fatriawati.

Lanjut Fatriawati, dirinya mengharapkan sekali pertolongan walaupun hanya di lakukan didepan rumah sakit.

“Kita riki bilang kalo tidak boleh di dalam diluar sini jo. Dan kalau memang tidak ba terima-terima rujukan lebih baik nda usah bikin Rumah Sakit. Kalau tidak ada depe guna tutup jo itu Rumah Sakit.
Keluhannya.

Ditambahkan, Muhammad TS Bakari suami dari Fatriawati mengharapkan solusi dari pihak Rumah Sakit namun tidak ada.

“Setidaknya, pihak RSUD berikan solusinya tapi mereka hanya menjauh dan tidak keluar temui kita,” Tuturnya.

Terpisah saat di temui awak media dokter jaga Dr. Teddy Unsulangi dan dua orang Dokter lainnya di RSUD menjelaskan bahwa dalam pelayanan pasien rujukan sudah ada disistem yang mengatur yaitu Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Data pasien rujukan dapat langsung dilihat sebelum pasien rujukan tiba di RSUD.

“Di Sisrute tidak masuk dia punya konsul, bagaimana torang mo balas?. Setelah datang, pasien sudah di depan sini apa yang torang mo liat. Jadi, bukan tolak pasien,” Jelasnya.

“Tadi mau di jelaskan, tapi masih dipanggil dokter untuk penjelasan. Kita juga sudah ambil hanskun steril dengan partuset di belakang tapi mereka sudah terlanjur pergi”.

“Karena dorang bilang Cito tapi torang tidak liat surat rujukan apa, torang tidak tau kondisi pasien,” Pungkasnya

Diketahui, pasien tersebut dalam rujukan merupakan pasien kategori ‘Cito’ yang bermakna harus ditangani saat itu juga. Karena penundaan dapat mengancam jiwanya.
(Patris JoB)

Pos terkait