POJOKberita.ID,BOL-SEL__Lemahnya penanganan kasus di Mapolres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) serta tidak solidnya Kapolres dan bawahan, Parindo Potabuga aktivis berdarah Bolsel layangkan kartu kuning buat Kapolres.
Perihal kartu kuning yang dilayangkan oleh Parindo Potabuga yakni dengan lemahnya penanganan kasus oleh Mapolres Bolaang Mongondow Selatan dibawah kepemimpinan AKBP Indra Wahyu Madjid S.I.K.
“Ada tiga kasus sulit yang kami nilai Kapolres Bolsel gagal menyelesaikannya, apakah ini memang sulit di ungkap atau terjadi pembiaran”,ucap Potabuga dengan nada kesal.
Adapun ketiga tersebut terkait dengan kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang melibatkan pengusaha ternama di kotamobagu,kasus PETI rata ulang yang mengakibatkan kematian dan kasus penyitaan batu hitam di Polsek Posigadan.
“Malah kami menduga tiga kasus sulit ini, bukan tidak mampu diselesaikan oleh Mapolres Bolsel tapi ada upaya pembiaran yang dilakukan Kapolres”,terangnya.
Tambah Potabuga,bukan hanya tiga kasus ini yang menjadi sorotan dan catatan merah buat Kapolres Bolsel. Tapi ada juga persoalan internal di pihak kepolisian yang hari ini masih menjadi tanda tanya besar karena sudah berkaitan dengan anggaran.
Hal itu adalah berkaitan dengan Dana sosialisasi Pilkada kemarin yang berjumlah kurang lebih 350.000.000.
Menurut sumber yang enggan namanya dimediakan bahwa,anggaran yang diterima oleh para pemateri dalam sosialisasi tersebut hanya 100.000.000 saja,dan sisahnya tidak tau dikemanakan.
“Sisah uang tersebut adalah haknya anggota yang melakukan Kegiatan sosialisasi selama tahapan pilkada,tapi anehnya hingga hari ini hak mereka tidak kunjung diberikan oleh Pimpinan,”tegas potabuga.
Olehnya lanjut Potabuga,untuk tidak menimbulkan presenden buruk di institusi kepolisian terlebih di internal Polres Bolsel maka, Kami meminta kepada Kapolda Sulawesi Utara,Irjen Yudhiawan Wibisono untuk segera meng Evaluasi Kapolres Bolsel.
“Kami melihat di internal Polres bolsel juga sudah tidak solid,sudah ada Perwira pertama dan perwira menengah yang melakukan perlawanan karena arogansi Kapolres,kemudian ditambah dengan beberapa penyelesaian kasus yang mandek,olehnya kami meminta kepada Kapolda untuk bisa meng evaluasi Kapolres dengan cara diganti agar ada penyegaran di tubuh Polres Bolsel,”tutupnya.
Pewarta : Arifin M.