POJOKberita.id, BOLMUT_Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Memaksimalkan fungsi budgeting, DPRD Bolmut terus menguliti jalannya pembahasan APBD Bolmut tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) cukup alot dan saling melempar argumen dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Bolmut.Rabu,24/11/2021
Hal tersebut berdasarkan pantauan media, pembahasan yang dijadwalkan harus selesai tepat waktu sampai tanggal 30 November, dilaksanakan sampai larut malam.
Wakil Ketua DPRD Bolmut, Saiful Ambarak, S.Pd.I, mengurai, DPRD menjalankan peran sebagai penyambung lidah rakyat, sehingga berbagai aspirasi yang disampaikan rakyat Bolmut kepada pihak DPRD Bolmut, baik secara personal maupun dalam agenda tugas atau reses, menjadi pegangan dan skala prioritas dari DPRD untuk didorong dalam pembahasan bersama TAPD Bolmut.
Ia pun menegaskan “ Bahwa belanja APBD Bolmut pada tahun 2022 harus fokus pada belanja pubik untuk kebutuhan rakyat, dan ini harus lebih diutamakan dari pada belanja lainnya,” Tegasnya
Selain itu, terdengar dari perbincangan diluar pembahasan, beberapa dari tim Banggar DPRD menguliti beberapa perencanaan APBD 2022 dari setiap OPD di Bolmut.
Anggota Banggar, Mulyadi Pamili Menambahkan, hal tersebut benar adanya, namun persoalan yang membuat pembahasan menjadi alot merupakan bagian dari memperjuangkan hak rakyat.
“Tentunya, pembahasan APBD 2022, adalah peran penting kami sebagai wakil rakyat. Terlebih kami yang diamanatkan sebagai tim Banggar DPRD Bolmut, jadi apa-apa yang tengah di bahas, kami tekankan pada skala prioritas untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Ketua Nasdem Bolmut tersebut.
Ditanya terkait titik berat pada pembahasan tersebut, dirinya tak menerangkan lebih rinci point penting pada pembahasan.
“Sebab, itu sudah masuk ke internal. Namun secara umum, kami dari DPRD Bolmut menekankan pada kesejahteraan rakyat, termasuk ketersediaan pupuk bagi para petani,Pabrik ES bagi Nelayan Selain itu, jembatan penghubung ke Goyo, karena sudah menjadi komitmen seluruh fraksi, sehingga saya secara pribadi dalam pembahasan akan menegaskan tentang prioritasnya, mudah-mudahan tahun 2022 ini, sudah bisa terwujud,” Jelasnya.
Terpantau, selama proses pembahasan APBD 2022 ini, kebijakan umum anggaran lebih diarahkan pada sejumlah program diantaranya menyangkut belanja peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan investasi dan kesempatan berusaha; peningkatan layanan pendidikan bertahap dan berkelanjutan; peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat baik melalui upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitasi; pemberdayaan pada masyarakat serta peningkatan skill tenaga kerja dan wirausaha; kemudian pemulihan ekonomi melalui optimalisasi potensi unggulan daerah.
(Mor/Redaksi Pojok)
