POJOKberita.Id, Boltim – Satu orang warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), meninggal dunia di RSUP Prof Kandou, Kamis (30/4/20).
Bupati Boltim Sehan Landjar, SH merasa sangat sedih saat mengetahui salah satu warganya yang berstatus PDP meninggal dunia.
“Kepada keluarga almarhum, saya atas nama pemerintah, rakyat Boltim dan atas nama pribadi mengucapkan turut berduka atas meninggalnya Almarhum, semoga di ampuni segala dosanya dan diberi tempat yang baik oleh Allah SWT. dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini,” ucap Landjar melalui pesan di grup Whatsapp KWB.
“Almarhum sudah lama mengidap penyakit dalam, antaranya Asma dan sakit pada perut. Ditetapkan PDP oleh Rumah Sakit Kandou merupakan protap kepada semua pasien yang berpotensi terpapar virus corona, namun almarhum ini baru masuk tanggal (28/4) di RS Kandou, jadi belum ada hasil swab dari lab,” jelas Eang sapaan akrab Bupati Boltim.
Bupati Boltim pun mengimbau kepada seluruh warganya untuk memberi motivasi kepada keluarga yang berduka, serta hindari stigma negatif berkaitan dengan Covid-19.
“Corona ini bukan aib atau hal yang memalukan, namun kita harus lebih waspada atas penyebarannya yang semakin masif. Selalu menjaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun, berdiam diri di rumah, kurangi aktifitas di luar rumah jika tidak penting, dan selalu gunakan masker saat keluar rumah, serta sering minum air hangat dan menjaga ketahanan tubuh untuk kesehatan kita semua,” imbaunya.
“Pada prinsipnya saya harapkan agar rakyat Boltim tingkatkan kedisiplinan, demi kebaikan kita semua,” Imbuh Bupati dua periode ini.
Dari informasi yang berhasil di himpun, diketahui PDP yang meninggal dunia merupakan warga Bulawan I, Kecamatan Kotabunan. (Luk)