POJOKberita.id, Pohuwato – Aktivis Rizal Ladiku mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo untuk bergerak cepat menangkap owner investasi bodong yang masih berkeliaran.
Pasalnya, kata Rizal, jika owner dibiarkan berkeliaran diluar, maka dipastikan jumlah korban akibat ulah investasi bodong akan terus bertambah.
Sebut saja Rahmat Is Ambo (IBF), Syamsurizal Suleman (Smart Trader), Wahid Noho (Mantrader) dan Hariyanto Olii (GK Invest), Zubair Mooduto (Bintang Trader).
“Proses Ini perlu diseriusi oleh APH agar supaya ada efek jera terhadap owner investasi bodong. Karena, sudah 3 bulan baru 1 onwer investasi yang ditahan, bagaimana dengan owner investasi lainnya. Maka dari itu kami mendorong agar supaya proses hukum disamaratakan, jangan terkesan ada pilih kasih pada penegakan hukum terkait persoalan investasi. Jadi, wajib pihak Polda bergerak cepat untuk mencari dan mengamankan para oknum investasi bodong ini,” ucap Rizal kepada POJOKberita.id, Selasa (02/03/22).
Tidak hanya ke pihak polda, tetapi Rizal juga meminta agar Pemerintah provinsi Gorontalo dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar mengambil langkah cepat dalam menanggapi hal ini.
“Selain mengalami kerugian, masyarakat yang terkena imbas dari investasi bodong ini juga banyak dari mereka yang mempunyai cicilan di Bank dan Lembaga keuangan lainnya. Jadi wajib pemerintah turun berkoordinasi dengan pihak bank dan juga lembaga keuangan lainnyaa agar bisa dapat diskresi atau pemanjangan/kelonggaran pembayaran cicilan,” pinta Rizal.
Terakhir, Rizal berharap, pemerintah dapat memberikan juga edukasi kepada masyarakat terkait investasi bodong ini. “Sudah seharusnya pemerintah banyak diskusi dengan masyarakat, agar supaya mendapatkan solusi dari apa yang masyarakat inginkan,” tutur Rizal.
Penulis: Isjan/PB
