Rapat Koordinasi Oleh Pemerintah Pohuwato Dan Pihak Terkait Penanganan Cagar Alam Non Prosedural

banner 468x60

POJOKberita.id, POHUWATO__Pembentukan tim kerja multipihak dalam rangka penanganan konflik tenurial di kawasan Cagar Alam Panua dan Cagar Alam tanjung panjang balai konservasi sumber daya alam Sulawesi Utara, yang di gelar di aula Burung Indonesia.Rabu, 13 April 2022.

Kegiatan tersebut di buka oleh Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga yang di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi dan di hadiri oleh seluruh pihak yang berwenang dalam penanganan Cagar Alam.

Bacaan Lainnya
src="https://demo.idtheme.com/img/banner-300x250.jpg" alt="banner 300x250" title="banner 300x250" width="300" height="250"/>

Kepala BKSDA Sulawesi Utara Askhari Dg. Masuki.S.Hut Berharap mendapatkan support dan dukungan pemerintah baik itu dalam pengawasan dan pelestarian hutan konservasi apalagi Wilayah Cagar Alam tersebut.

” Saya informasikan di kabupaten Pohuwato itu ada dua bagian Cagar Alam yaitu Cagar alam maleo dan Cagar alam tanjung panjang kiranya ini mendapatkan perhatian khusus pemerintah daerah kabupaten Pohuwato sehingga di selenggarakan Rapa koordinasi ini,” ungkapnya.

Selain itu Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga menyampaikan Cagar alam yang berbeda di kabupaten Pohuwato ini perlu mendapat perhatian dari instansi dan elemen-elemen yang berwenang sebab sudah banyak yang di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

” Perlu kita ketahui bersama bahwa cagar Alam yang ada di kabupaten Pohuwato itu sudah banyak dilakukan dalam hal pembukaan lahan tambak dan pekerjaan tambang emas sehingga ini membutuhkan peran kita bersama,” ucap Saipul.

Ia juga menambahkan terkait persoalan tersebut sehingga pembentukan tim koordinasi melibatkan seluruh pihak terkait penanganan cagar Alam Non prosedural termasuk masyarakat sekitar sehingga tidak ada satupun yang merasa dirugikan.

” Kami Pemerintah Daerah Pohuwato sangat mendukung keberadaan Cagar alam Tanjung Panjang dan Cagar alam Panua sebagai Cagar alam yang perlu di jaga dan di lestarikan secara utuh ekosistemnya sehingga permasalahan – permasalahan yang dapat mengancam keanekaragaman Hayati kawasan tersebut perlu segera di tindak lanjuti dan komitmen ini di perlukan secara politik serta anggaran yang ada di kabupaten Pohuwato,” Lanjut Saipul.

Ia pun berharap kepada seluruh pihak yang terkait untuk bisa bekerjasama dalam penanganan dalam persoalan Cagar alam
ini agar bisa di selesaikan Dangan langkah-langkah yang bijaksana

“Besar harapan kami kepada bapak/ibu semua pihak yang terlibat dalam acara rapat Koordinasi ini dapat berkontribusi dalam penanganan penyelesaian permasalahan dan saling bersinergi serta meminimalisir tindakan konprensif jika masih bisa di lakukan dengan cara lain,” Tutup Saipul.

Penulis : Isjan/PB

Pos terkait