POJOKberta.id, POHUWATO,–Masyarakat datangi kediaman Ketua Panitia Selaksi Calon Kepala Desa (CAKADES) Pohuwato Timur Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato malam ini di rumah kediamannya karena ditudung tidak profesional.Sabtu, 30 Juli 2022.
Diketahui maraknya masyarakat tersebut diakibatkan beredarnya informasi terkait 2 bakal Cakades yang di umumkan gugur berkasnya di tingkat Desa sehingga melakukan protes ke tingkat Kabupaten, dan akhirnya di loloskan oleh panitia kabupaten sehingga dapat mengikuti ujian tertulis pada hari jumat 29 Juli 2022 kemarin.
Kali ini mereka mendatangi ketua panitia Desa dirumahnya Desa Pohuwato Kecamantan Marisa untuk melakukan protes terhadap dirinya yang tidak mengantarkan kelangkapan berkas oleh ke-2 bakal calon tersebut ke tingkat kabupaten yang di minta setelah di lakukan mediasi di ruangan Asisten II minggu kemarin di ruangannya.
Berdasarkan pantauan Media POJOKberita.id salah satu masyarakat itu mengatakan adanya kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum panitia pemilihan Cakades terhadap ke 2 figur tersebut.
“Kalian itu curang, beraninya kalian tidak menyerotor berkas ke dua bakal calon kami kepada panitia pelaksana tingkat kabupaten. Padahal pengumuman kelulusan hasil ujian kabupaten tinggal menghitung hari” Ungkapnya dengan sontak.
Setelah di konfirmasi Rinto salah satu panitia pelaksanaan mereka menyampaikan bahwa adanya miskomunikasi dalam kasus ini dan meraka menyalahkan Ketua Panitia tersebut.
“Mereka mendatangi kediaman Ketua Panitia dengan alasan meminta berkas ke dua calon mereka yang masih tertahan di sekretariat kami, mereka menuduh berkas itu di sembunyikan oleh ketua panitia”ujar Rinto
Ia juga menjelaskan berkas tersebut belum disetor ketingkat kabupaten karena berdasarkan hasil mediasi kemarin itu di antarankan ketingkat Kabupaten Pohuwato (Dinas PMD) itu jika berkasnya sudah Lengkap.
“Sebabenarnya bukan kami tidak mau antar berkasnya, hanya saja berdasarkan kesepakatan kemarin itu jalas di notulen rapat di poin 8 mereka harus melengkapi berkas mereka di panitia desa lalu akan di antar ke panitia kabupaten, Tiba-tiba mereka hanya memyetornya ke PMD tanpa sepengetahuan panitia.akhirnya terjadi miskomunikasi” jelasnya lagi.
Karena hal ini sudah di katakan melakuan penyerangan dan tindakan mereka sudah anarkis sampai dengan berkata-kata yang tidak senonoh maka mereka akan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
Penulis : (Isjan/ PB)