Pohuwato, POJOKberita.id – Aliansi Masyarakat Peduli Stabilitas Keamanan Daerah (AMPSKD) menilai, Polres Pohuwato buruk dalam menangani kasus investasi bodong.
Pasalnya, sampai dengan hari ini proses hukum para owner tidak ada kejelasan dari pihak Kepolisian.
“Para admin investasi bodong oknum anggota polisi sudah banyak dimutasi, menandakan bahwa ada kesan untuk mengamankan para admin investasi bodong,” ungkap Rizal Ladiku kepada awak media. Rabu (30/03/22).
“Sepanjang sejarah, oknum Kepolisian yang notabene melindungi mengayomi, dan melayani masyarakat, malah sudah terlibat dalam investasi bodong, parahnya lagi banyak oknum polisi yang mengajak bahkan mengiming-imingi dengan berbagai tawaran kepada pada member. Setelah investasi sudah tiada, para oknum anggota polisi dimutasi, sampai saat ini member tidak bisa ketemu dengan para admin lagi,” terang Rizal.
Bahkan lagi kata rizal, ada hal yang menarik kecurigaan. Banyaknya tindak kriminalisasi yang ada di Pohuwato, bahkan masalah investasi ini Kasat Reskrim di pindah tugaskan ke luar daerah.
“Ada sebenarnya kenapa Secepat itu kasat reskrim di pindah tugaskan? menimbulkan kecurigaan di kalangan kami selaku masyarakat Pohuwato. Di pindah tugaskan pun kami tidak mengetahui,” bebernya.
Selaku Aliansi masyarakat peduli stabilitas keamanan daerah Rizal Ladiku menyampaikan, wajib Kapolres Pohuwato bertanggung jawab terhadap bawahannya yang terlibat investasi bodong.
“Kalau seperti ini terkesan kinerja Polres pohuwato tidak becus menangani persoalan Investasi di Pohuwato,” tandas Rizal.
Penulis: Isjan/PB
