POJOKberita.ID, BOLMUT- Bagi sebuah pertai politik “bendera” adalah marwah. Sebagai atribut partai, Kibaran-nya bisa menggelorakan semangat dan sifat juang pengurus serta simpatisanya.
Apa yang terjadi di depan gedung DPR RI pada rabu (24/6), saat demo penolakan terhadap RUU HIP bukan saja melukai nilai perpolitikan tapi juga mencederai asas berdemokrasi kita.
Sangat disayangkan, aksi yang awalnya berjalan damai ini harus ternodai dengan ulah beberap oknum yang membakar bendera PDI-P bersamaan dengan bendera PKI.
Dalam sebuah video yang beredar, massa, yang kebanyakan berpakaian putih-putih atau berpeci putih ini terdengar meneriakan, “Bakar, bakar PKI, bakar PKI sekarang juga,” yang dinyanyikan secara serempak saat itu.
“Selain melecut amarah kader PDIP Perjuangan di seluruh Jakarta Raya dan Indonesia. Kejadian ini juga mulai mendapat kecaman dari beberap pihak,”kata yanto
Tak kecuali DPD Partai Gelora Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Melalui Ketuanya, Yanto Datunsolang menyayangkan peristiwa ini terjadi di tengah kondisi Negara yang belum stabil karena dihantam pandemi Covid-19.
Dalam keterangnya, Yanto “menuntut aksi pembakaran bendera PDI-P dan meminta agar aparat hukum untuk segera menangkap oknum intelektual dibalik aksi pembakaran tersebut,”Jelas Ketua DPD Gelora Bolmut
Yanto melanjutkan, “Jika pembakaran bendera PDI-P tersebut meruapakan aksi spontanitas massa semoga bisa selesai secara hukum, seperti kejadian kejadian pengrusakan atribut partai termasuk bendera dan baliho yang sering terjadi ketika mendekati pemilu,Akunya
Namun, jika kejadian tersebut merupakan rentetan strategi para oknum yang ingin mengubah Ideologi Negara dengan tujuan menciptakan konfilik dan perpecahan, tentu ingin sangat kejam dan berbahaya.
“Artinya jika dibiarkan kejadian serupa kedepan bisa juga menimpa partai politik yang lain,Tutup Datungsolang
Untuk itu yanto mengajak kepada semua elemen untuk tetap solid. Jangan menciptakan perpecahan bangsa demi kepentingan Politik, Karena tugas kita sekarang adalah kolaborasi membangun Indonesia bersama. (Mor JOB)