POJOKberta.id, POHUWATO,– Setelah Dibukanya peresmian jalan Bye Pass yang nantinya di pergunakan untuk memudahkan pengoperasian pekerjaan pertambangan marisa oleh PT.Pets dan PT. GSM yang akan di ekspor ke luar negeri melalu tol laut Kabupaten Pohuwato unu mendapatkan Protes keras dari masyarakat, Kamis, 22 September 2022.
Diketahui Pembukaan jalan By-Pass yang menjadi akses utama tambang emas yang dilaksanakan oleh PT. GSM dan PT. PETS adalah awal derap langkah perusahaan pertambangan di Kabupaten Pohuwato beroperasi.
Menurut pernyatan masyarakatnya sekitar lokasi pertambangan yang enggan di sebutkan namanya menyampaikan hal ini tentunya dapat menambah beban kami yang berada di kaki Gunung pani mengalami dampak negatif pastinya.
” Baru pekerjaan tambang saja yang di atas kami masyarakat sulit menghadapinya di kala musim hujan, apalagi kalau sudah ada pembangunan jalan Bye pass yang pastinya bakal merusak dan menebang pepohonan yang ada di hutan itu” Ungkap masyarakat itu.
Sementara itu fitri yang merupakan masyarakat kabupaten Pohuwato itu juga menambahkan dampak dari pekerjaan Bye Pass ini pasti akan berdampak negatif untuk kita semua apalagi pusat perkotaan Marisa.
“Saya pikir jika jalan ini akan di buatkan maka bersiap – siaplah masyarakat untuk menghadapi dampaknya apalagi di kala musim hujan tiba,” Ujar Fitri.
Dirinya juga mengharapkan kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya mohon untuk mempertimbangkan hal ini sebab kita baru menghadapi musibah Covid-19 di tambah lagi Kedepannya hukum alam akan bersuara.
Sementara itu dari pihak Pani gold saat di wawancara oleh pihak media menyampaikan pekerjaanya akan segera dilaksanakan dan kami akan menyisir dan menyingkirkan masyarakat pekerja buruh kasar yang berada di wilayah garapanya.
Seperti yang di katakan Boyke, para penambang lokal tidak sepantasnya berada di kawasan aktivitas yang menjadi olahan dari perusahaan itu sendiri. Sebab menurutnya, aktivitas perusahaan akan membahayakan para penambang yang berada di lokasi tersebut.
“Kalau soal keluar itu pasti, karena tidak mungkin kita menambang mereka ada, itu bahaya,” tegas Boyke saat ditanyai sikap perusahaan terhadap penambang lokal Pohuwato.
Penulis : Isjan/PB.