Oleh:Rustham Nani.
POJOKberita.ID, BOLMUT –Menanggapi reriuhan jejak digital selang tiga hari ini, mulai unggahan media online dan ekspresi warga net terkait beredarnya kabar “Penolakan pasien” di RSUD Bolmut memang membuat telinga berdengung.
Persahutanpun terus terjadi menghiasi judul pemberitaan dan ruang komentar. Tentu, ini merupakan hak semua orang meskipun kadang didasrkan pada ego dan cara pikir yang tidak mau kalah.padahal jika mau objektif fakta sudah seterang terik disiang hari, bahwa benar ada pasien dalam kondisi urgen yang membutuhkan penanganan cepat dan akurat tanpa harus tersandera dengan segalah macam tetek bengek masalah administrasi yang koordinasinya terkesan masih lemah.
Memang benar dalam menjalakan tugas itu selalu didasarkan pada Standard Opersinal Prosedur (SOP), akan tetapi melihat kondisi yang sifatnya darurat, tentu harus ada upaya langkah antisipatif guna menyelamatkan pasien. Apakah kemudian nanti terjadi hal yang fatal kemudian rame-rame melafadzkan innalillahi wa innailaihi rojiun?
Tentu tidak!
Sehingga daya dan upaya adalah wajib serta menjadi keharusan.
Dalam tulisan ini saya tidak hendak ingin menggarami lautan, namun rasanya terlalu munafik jika saya tidak menyampaikan keprihatinan yang kini menjadi beban moral.
Apapun itu, tentu saya hanya berharap, bahwa kemegahan RSUD Bolmut harus berbanding lurus pelayanannya.inipun yang menjadi harapan Pemerintah dan masyarakat.tentunya kualitas dan pelayanan di RSUD harus menjadi prioritas. tidak kemudian atas kisruh ini menjadikan pelayanan di RSUD jalannya seperti siput yang lagi pilek.
Bebrapa hari berselang ini, banyaknya pemberitaan dan ekspresi warga terkait pelayanan di RSUD, jangan jadikan ajang untuk saling bela diri, sebab itu menguras energi dan bukan solusi.
Evaluasi secara komprehensif dan terus benahi apa yang menjadi kekurangan.berkutat pada argumentasi untuk menutupi kekurangan adalah sebuah kebodohan.
Atas dasar semua runutan persoalan yang terjadi, tidak elok rasanya jika ini tidak dikontrol. Maka terkait pernyataan beberapa wakil rakyat, bahwa akan diadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang DPRD Bolmut yang akan menghadirkan pihak-pihak terkait, itu langkah paling tepat dan kiranya segera diagendakan secepatnya.
Secepatnya lahirkan solusi disana, agar tidak menambah kegaduhan publik. Sebab atas persahutan dan saling klaim beberapa hari ini bukan solusi yang didapatkan. namun fakta yang tersaji dihadapan publik adalah hanya berupa kue ongol-ongol yang ditaburi kelapa busuk.
Hal yang paling penting dilakukana adalah segera evluasi dan benahi semua kekurangan.jika masalah ini terjadi pembiaran, jangan heran kedepan masyarakat akan mengatakan “So salah kong ba dusta lagi.