Miris Masyarakatnya Ditindas Bupati Diam Saja, Menolak Lupa Aktivis Desa Bunto Minta Bupati Penuhi Janjinya

banner 468x60

POJOKberita.id, POHUWATO _ Bupati Pohuwato Pada saat menanggapi masa aksi di ruang pola kantor camat popayato timur , Syaiful A Mbuinga  berjanji akan mengambil langkah-langkah kongrit selaku pengambil kebijakan Di Pohuwato tetapi pihaknya masih menunggu laporan resmi inspektorat daerah.

Ramli Tangahu mengatakan bahwa janji tersebut belum ditunaikan oleh bupati Pohuwato padahal pihaknya sudah menerima laporan secara resmi dari inspektorat daerah,Kamis 13/01/2022.

Bacaan Lainnya
src="https://demo.idtheme.com/img/banner-300x250.jpg" alt="banner 300x250" title="banner 300x250" width="300" height="250"/>

“Jadi pada saat pak bupati ada agenda di desa bunto kita melakukan aksi unjuk rasa, lalu kemudian kita ditanggapi di ruang pola kantor camat popayato timur, menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kita. poin tuntutan kita satunya pemberhentian kades pak bupati menyampaikan akan menindak tegas oknum yang diduga main BST tapi menunggu hasil audit inspektorat sayang pernyataan di hadapan masyarakat itu hanya coletah belaka,”Jelasnya.

Tidak hanya itu Ramli mengatakan bahwa persoalan dugaan korupsi BST ini diakui oleh bupati benar adanya dihadapan masyarakat yang menggelar aksi tersebut.

“Pak Bupati sandiri akui kalau masalah ini ada dan jelas akan tetapi kita masyarakat di Suru menunggu sampai inspektorat menyerahkan hasil audit secara resmi tertulis, sampai saat ini pak bupati hanya diam padahal sudah ada temuan kerugian negara mana janji tersebut akan menindak dan tidak akan memperlambat sekali lagi sayang pernyataan itu hanya coletah belaka”ujarnya.

Sementara itu Kasmat Toliango mengaku sangat heran dengan bupati Syaiful A Mbuinga yang sampai dengan saat ini belum mengambil kebijakan menyikapi secara tegas persoalan dugaan korupsi BST.

“Semuanya sudah kita lakukan pleno BPD sudah, temuan kerugian negara sudah ada apalagi yang ditunggu atau jangan-jangan ada orang besar di belakang yang terkait dalam BST ini sehingga Pak bupati takut mengindahkan tuntutan masyarakat desa bunto, pak bupati ini terlalu banyak berjanji awalnya kita di suru menunggu sampai tanggal 30 desember serta sudah ada temuan beliau berjanji lagi akan melakukan rapat atau pertemuan dengan pihak-pihak terkait katanya awal bulan ini sampai saat ini tidak ada informasinya,”Tegas Kasmat.

Tambahnya, Kasmat menyarankan Bupati Pohuwato Syaiful A Mbuinga agar meletakan jabatanya sebab dianggap tidak mampu dalam menyikapi persoalan BST tersebut

“Saya sarankan bupati Pohuwato mundur saja dari jabatan karna tidak mampu dan takut menindak oknum yang diduga, padahal pak bupati ini pengambil kebijakan tertinggi di daerah dan oknum-oknum yang di duga ini bahasa kasarnya anak buahnya, kenapa bos takut sama anak buah padahal anak buah tersebut sudah jelas bersalah dalam penyalagunaan wewenang sehingga merugikan rakyat dan negara”Tutup Kasmat Toliango.

(Pojok Anak Desa)

Pos terkait