Menkominfo Sebut Pemerintah Terus Berupaya Terapkan Aturan yang Adil Bagi Media

banner 468x60

POJOKberita.id, KENDARI – Pola produksi dan konsumsi di bidang jurnalisme, komunikasi, dan media pelan-pelan akan bergeser seiring dengan berkembangnya teknologi jaringan 5G, metaverse dan ads computing.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate saat menjadi pembicara kunci pada Konvensi Nasional HPN 2022 yang mengangkat tema : “Membangun Model Media Massa yang Berkelanjutan,” di Kendari, Selasa (8/2/2022).

Bacaan Lainnya
src="https://demo.idtheme.com/img/banner-300x250.jpg" alt="banner 300x250" title="banner 300x250" width="300" height="250"/>

Jhonny G. Plate melanjutkan, pada 2028 mendatang diproyeksikan traffic data bulanan akan meningkat 725 persen atau menjadi 84,8GB per bulan. Di mana sebelumnua pada 2019 pengguna layanan 5G hanya menggunakan sebesar 11,7 gigabyte (GB) per bulan.

“Konten-konten informatif, inovatif, dan kreatif yang berbentuk audio visual baik video berkualitas tiggi, virtual reality, extended reality, dan lainnya akan mendominasi traffic data teknologi 5G,” jelasnya saat memberi sambutan di lokasi acara HPN 2022.

Lebih jauh lagi, Menkominfo mengatakan, kemajuan ini akan mempengaruhi proses bisnis media baik itu pola produksi maupun konsumsi.

Hal ini semakin dipercepat oleh hadirnya teknologi big data, artificial intelegence, dan metaverse yang dapat memperkaya data dan analisis bagi produksi dan distribusi industri media.

Politisi  Nasdem itu menjelaskan, berdasarkan studi dari Reuters, bahwa metaverse dapat memunculkan model bisnis baru media.

Sebagai gambaran, katanya, pada 2003 muncul platform bernama ‘Second Life’ yakni komunitas virtual online yang memungkinkan pengguna membuat avatar dan berinteraksi di dunia virtual.

Lalu muncullah surat kabar online yang memungkinkan pemilik dan pembuat bisnis virtual untuk mengiklankan layanan kepada konsumen.(*mor*)

Pos terkait