POJOKberta.id,POHUWATO,–Melalui Ketua Abdul Karim Pakaya, merespon maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi di Kabupaten Pohuwato, Selasa 13 September 2022.
Menurut Abdul Karim, untuk menuntaskan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak membutuhkan kerja kolaboratif dan terintegritas antara pemerintah dan masyarakat.
“Kita tentu tidak bisa tutup mata melihat peristiwa ini. Semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah harus sama-sama bekerja untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Abdul Karim
Abdul Karim juga menjelaskan bahwa saat ini di dalam organisasi Karang Taruna ada Devisi Perlindungan Perempuan dan Anak. Hal ini, tutur Abdul Karim, sebagai langkah kongkrit Karang Taruna dalam upaya mengambil peran untuk menuntaskan persoalan tersebut.
“Saat ini di kita (Karang Taruna) ada divisi perlindungan perempuan dan anak. Hal ini secara khusus dibentuk untuk menjadi mitra pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan,” tuturnya.
Bahkan, kata Abdul Karim, divisi perlindungan perempuan dan anak pada hari ini, Selasa (13/09), melakukan penjangkauan terhadap salah seorang anak yang menjadi korban kekerasan di Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato.
“Divisi perlindungan perempuan dan anak hari ini turun langsung untuk mengecek keadaan korban di kabupaten Pohuwato. Divisi ini juga akan terus melakukan pendampingan terhadap korban hingga mendapatkan keadilan sampai pada proses persidangan nanti. Rencananya kita akan berkolaborasi dengan LBH dan Peksos di Pohuwato,” pungkasnya.
Penulis : ( Isjan/PB).