Lagi dan lagi, Dugaan Pungli oleh Dinas Porapar Pohuwato

banner 468x60

POJOKberita.id, POHUWATO,–Setelah sempat di kabarkan terkait dugaan pungli yang di lakukan oleh Kepala Dinas Porapar Kabupaten Pohuwato di Wisata Torsiaje pekan kemarin kali ini kembali dirinnya berulah lagi.Rabu, 5 Oktober 2022.

Pasalnya hal ini di ungkap oleh sejumlah awak media yang ada di Kabupatan Pohuwato dengan dugaan yang sama dalam hal ini pungli yang dilakukan kepada peserta purna Paskibraka tahun 2022 dalam kunjungan wisata ke Daerah Sulut “Manado”.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Hal ini dilansir dari awak Media dalam tayangan berita Rabu, 5 Oktober 2022. Berjudul “Anggaran Study Wisata Disporapar Rp.179 juta. Yang Tak Ikut Wajib Setor”

Seorang pegawai Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pohuwato, Nonce Kaluku, merasa keberatan terkait pencantuman nomor rekening dan namanya pada persoalan dugaan pungutan liar (Pungli) Study Wisata Nusantara Paskibrakan Kabupaten Pohuwato, di Manado, Sulut.

Nonce mengaku kaget saat nomor rekening bank beserta namanya dicantumkan dalam kegiatan tersebut.

“Yang salahnya, saya tidak tahu nama saya di nomor rekening itu ada di situ. Saya tidak tahu kalau siapa yang kasih itu. Saya mempersoalkan sekarang, saya cari tahu itu,” kata Nonce saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2022).

Namun ketika ditanya apakah rasa keberatannya akan berlanjut pada proses hukum, dirinya mengaku masih akan berkoordinasi dengan keluarganya.

“Saya ada keluarga. Saya koordinasi dulu. Kakak saya di media. Dia yang tangani ini,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuannya, jumlah anggaran per orang pada perjalan itu sebesar Rp. 4.750.00.

“Kalau dengan hotel 4 juta 750 ribu per orang. Untuk Paski itu totalnya 32 orang. Karema 4 orang tidak ada, itu sisa 28 orang. Yang mendampingi itu ada pelatih ada 4 orang. Tapi hotel sudah dipotong langsung karena sudah disetor langsung ke pihak hotel. Sisa diterima per orang itu 3 juta 150 ribu rupiah per orang,”

“Tapi untuk anak-anak Paskibraka itu cuma dihitung 3 hari. Ada uang harian kan itu. Jadi total yang mereka (Paskibraka) terima itu 1 juta 740 ribu rupiah. Itu belum termasuk transport pergi pulang dan uang makan. Untuk jelasnya silahkan ke Kabid Pemuda itu Pak Fadel Mbuinga,” bebernya.

Terakhir, Nonce Kaluku mengatakan bahwa, total anggaran Study Wisata Disporapar sebesar Rp. 179.000.000. (Seratus Tujuh puluh Sembilan juta Rupiah).

Sebelumnya, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pohuwato diduga melakukan pungutan liar kepada sejumlah purna Paskibraka Pohuwato.

Berdasarkan keluhan sejumlah orang tua siswa pada Selasa (4/10/2022), pemotongan dana study wisata nusantara, Paskibraka Kabupaten Pohuwato di Kota ManadoTahun 2022, sebesar ± Rp. 1.740.000 / orang, dipotong Rp. 1.240.000 jika peserta tidak mau mengikuti kegiatan tersebut.

“Anak kami di kirimi pesan WhatsApp. Kalau tidak ikut, dana sebesar Rp. 1.740.000 per orang itu tetap akan ditransfer ke rekening masing-masing. Tapi disuruh transfer lagi ke Bendahara Dispora sebesar 1.240.000. Ambil 500 ribu saja,” ungkap salah satu orang tua siswa yang minta namanya tidak disebutkan.

Benar saja, berdasarkan bukti pesan WhatsApp yang diterima redaksi ini, usai diterima, uang saku tersebut diperintahkan untuk disetor lagi ke Bendahara Diaporapar.

“Assalamualaikum… Kalian yang tidak ikut tetap akan ditransfer uang saku sejumlah 1.740.000. Nanti ambil saja 500.000. Sisanya 1.240.000 ditransfer kembali ke bendahara dispora ya,” demikian bunyi pesan WhatsApp yang dikirimkan ke seluruh peserta.

Ketika di Konfirmasi, Kepala Disporapar Pohuwato, Zulkifli Umar mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Setahu saya itu tidak ada. Saya tidak tahu kalau ada potongan-potongan begitu, Nanti coba saya tanya dulu ke Kabid Pemuda,” jelas Zulkifli singkat.

Penulis  : Isjan/PB.

Pos terkait