POJOKberta.id, POHUWATO,–Kunjungan Kerja tim dari Yayasan Perempuan Kepala Kekuarga (PEKKA) dan Federasi Indonesia, diterima oleh Bupati Pohuwato yang didampingi Asisten Administrasi Umum yang juga selaku Ketua Umum Forum PUSPA Pohuwato, dan Kepala DP3AP2KB, Bertempat di meeting room kantor bupati. Kamis, 28 juli 2022.
Diketahui, tujuan kedatangan dari Yayasan PEKKA adalah menindak lanjuti permohonan pemerintah daerah melalui OPD terkait (DP3AP2KB) berkerjasama dengan FORUM PUSPA memberi perhatian kepada kaum perempuan kepala keluarga, penopang dan tulang punggung ekonomi keluarga di pohuwato.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga sangat berterima kasih dan memberi apresiasi serta siap bekolaborasi terkait program dimaksud. Karena intervensi pemda kepada saudara-saudara PEKKA diakui sangat terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Luar biasa perhatian pemerintah pusat melalui yayasan dan Federasi PEKKA. Insyaa Allah program ini menjadi kontribusi bagi kemiskinan di pohuwato”,jelas bupati.
Sementara itu, Ketua Forum Puspa Pohuwato, Rusmiati Pakaya mengabarkan maksuda dari kedatangan Tim PEKKA adalah untuk memperbesar dan memperkuat konsolidatif Program Inklusi Kemitraan Indonesia dan Australia.
“Program ini bertujuan meningkatkan akses bagi masyarakat marjinal di Indonesia terhadap layanan dasar, perlindungan sosial, dan perlindungan dari kekerasan (Pembangunan di bidang sosbud), kewarganegaraan dan pertisipasi yang inklusif (Bidang Politik), pemulihan ekonomi dan mata pencaharian (pembangunan bidang ekonomi).” Jelasnya.
Lanjut Rusmiati Pakaya satu diantaranya adalah provinsi gorontalo yaitu Kabupatan Pohuwato untuk tahun 2022 mewakili Gorontalo di 7 provinsi di Indonesia. tim juga akan menetap selama 5 minggu di Pohuwato untuk persiapan identifikasi dan pemantapan pelaksanaan program PEKKA di 15 desa dengan waktu pelaksanaan program selama 8 tahun.
“Ia, rencananya akan digelar rapat bersama OPD terkait bersama stake holder Selasa, 2 Agustus pekan depan akan membahas persiapan dan pemantapan pelaksanaan program Inklusi Kemitraan Indonesia dan Australia”,tutup Rusmiati.
Penulis : (Isjan/PB).