POJOKberita.ID,POHUWATO,–Puluhan Massa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) datangi Mapolres Pohuwato dengan tuntutan maraknya PETI Yang beroperasi di Kabupaten Pohuwato.
Adapun yang diduga menjadi titik lokasi tersebut yakni Kecaman Dengilo, Kecamatan Marisa, Kecamatan Patilanggio, Kecamatan Taluditi.
Didapan Mapolres Pohuwato, Yunus Pasau selaku Koordinator Aksi Menyampikan Tuntutan ini sudah berulang-ulangkali di sampaikan namun belum ada tindakan terhadap Aktivitas Tersebut.
“Aksi terkait PETI ini sudah pernah kami suarakan dua bulan yang lalu namun hingga sekarang malah makin marak kegiatan operasi Ekskavator di PETI Pohuwato,”Tegas Yunus. Kamis, 30 November 2023.
Tak hanya itu Aktivis Muda itu Mejabarkarkan ke 6 tuntutan yang mereka lakukan saat ini.
“Pada tuntutannya, pertama, massa aksi mendesak agar Kapolres Pohuwato untuk segera menangkap pelaku tambang ilegal yang menggunakan alat berat ekskavator di wilayah Kecamatan Dengilo, Buntulia, Patilanggio dan Taluditi.
Kedua, mendesak agar kapolres pohuwato untuk memberikan klarifikasi terkait hilangnya 19 alat berat ekskavator hasil penertiban di wilayah tambang ilegal di Pohuwato.
Ketiga, mendesak kapolres pohuwato untuk mengusut tuntas dan menangkap oknum yang diduga kuat mengumpulkan upeti di tambang ilegal pohuwato.
Keempat, mendesak agar Kapolres Pohuwato untuk mencopot Kasat Reskrim Pohuwato karena dinilai tidak serius dalam menyikapi kasus tambang ilegal.
Kelima, mendesak Kapolres Pohuwato untuk mencopot Kapolsek Paguat, Marisa, Patilanggio, dan Taluditi, karena diduga lalai dalam menjalankan tugasnya untuk mengawasi tambang ilegal yang kian hari terus tumbuh subur.
Dan terakhir, mendesak agar Kapolres Pohuwato untuk angkat kaki dari pohuwato karena tidak serius menegakkan hukum di tambang ilegal,”Ungkap Yunus.
Sementara itu Kapolres Pohuwato tak kunjung datang temui massa aksi, sehingga Ruli Daud selaku anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pohuwato Menyebut Hukum Kopilisian polres Pohuwato Ibarat Sapi Malas.
“Perlu teman-teman media catat hari ini kami menyebut Polres Pohuwato bagaikan Sapi Malas Ketika di cambuk baru jalan, seperti penegakan saat ini nanti ada demo yang berangsur-angsur atau terjadi suatu pembakaran gedung baru ada gerakan yang masif,” Jelas Ruli saat itu.
Kemudian masa aksi di sambut langsung oleh Wakapolres Pohuwato Kompol Dian Ardiansyah mewakili Kapolres Pohuwato.
“Ucapan terimah kasih kepada IMM yang melakukan kontrol sosialnya saat ini, nanti apa yang menjadi poin tuntutan kalian akan saya teruskan kepada pimpinan kami,” ungkapnya.
Dirinya juga beri keterangan kepada masa aksi bahwa timnya sudah bekerja selama ini.
“Salama ini kami sudah melakukan langkah secara persuasif dan konfrensif terhadap pelaku pertambangan untuk tidak ada pekerjaan apalagi di musim penghujan begini, namun kami juga berharap terhadap Steckholder terkait untuk bisa sama-sama lakukan Wewenangnya untuk mengamankan aktivitas Ilegal PETI ini karena kami tidak bisa melakukan itu sendiri,” Tutup Ardiansyah.
Penulis : Isjan/POJOKberta.id