POJOKberita.id, BOLMUT – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Rapat Kerja (Raker) evaluasi terkait serapan anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, bersama mitra komisi.Selasa, 24/08/2021
Raker yang digelar diruang rapat DPRD Bolmut tersebut, melibatkan tiga Instansi yang merupakan mitra kerja dari Komisi I DPRD Bolmut, yakni Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Bolmut, Reksosiwoyo Binolombangan yang didampingi Sekretaris Komisi I, Budi Setiawan Kohongia, berjalan lancar dan mengikuti protokol Covid-19, dalam pembukaannya Ketua komisi I menyampaikan, Raker tersebut merupakan bagian dari evaluasi kinerja dari mitra kerja Komisi I DPRD Bolmut.
“Jadi selain evaluasi, raker ini juga merupakan salah satu bagian kinerja kita sebagai wakil rakyat, fungsi kontrol”, ujar Rekso.
Kepala Badan BKPP, Kristanto Nani dalam pemaparannya mengatakan sejauh ini serapan anggaran untuk BKPP sendiri masih dibawah 50{fb79624960361dfb0bcf8351b2465311adf1ce10b74c549477b73c62b428822e} yakni, 33,20{fb79624960361dfb0bcf8351b2465311adf1ce10b74c549477b73c62b428822e}.
“Hal ini tentunya berdasarkan situasi yang ada, dimana pandemi, membatasi kita melakukan segala sesuatu yang sifatnya berkerumun,” Jelas Nani
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinkes Bolmut lewat Kabid Yankes, Sofyan Mokoginta dan Kabid Kesmas, Zulkifli Masuara.
“Selain kita harus berhadapan dengan tugas menghadapi Pandemi yang merupakan tugas pokok kita, kami juga berupaya untuk lebih mengoptimalkan serapan anggaran yang ada”, ujar Kabid Yankes.
Sementara itu, Kadis Dikbud Bolmut, Sulha Mokodompis, mengatakan untuk serapan anggaran pada Dikbud sudah di atas 50{fb79624960361dfb0bcf8351b2465311adf1ce10b74c549477b73c62b428822e}, namun hal itu masih tetap dioptimalkan.
“Sudah 53{fb79624960361dfb0bcf8351b2465311adf1ce10b74c549477b73c62b428822e}, namun kami tetap berupaya untuk mengoptimalkan serapan anggaran yang ada”, Paparnya.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Komisi I DPRD Bolmut, Budi Setiawan Kohongia mengatakan, pengoptimalan realisasi anggaran yang ada, merupakan hal yang harus dilakukan.
“Ini tentu harus terus di genjot dengan program-progam yang ada, agar supaya bisa terserap dengan maksimal anggaran yang sudah disediakan ini” Ungkap Politisi Gerindra
Dia juga menyoroti terkait beberapa program yang tidak berjalan maksimal, seperti pada Dikbud yaitu Pembangunan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang anggarannya tidak dapat terealisasi tahun ini Selain itu, Kohongia juga menyoroti tunjangan guru terpencil yang sampai saat ini belum terealisasi semua.
“Tunjangan guru terpencil yang ada kan hanya untuk tahun lalu 2020, namun belum terbayar penuh untuk 6 bulan. Yang kami soroti itu, bagaimana perencanaannya. Karena seharusnya tunjangan guru ini kan tidak boleh mis antara jumlah penerima yang sudah jelas dan juga besaran anggarannya” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Dikbud menyampaikan, untuk program UKS yang tidak terealisasi, karena besaran anggaran yang tidak sesuai dengan tender kerja.
“Karena dana transfer hanya ada 87 juta, sementara harus ditenderkan, dan idealnya pembangunan UKS itu harus 137 juta. Namun karena sudah terlambat, maka itu bisa terealisasi nanti tahun depan”, ucap Kadis.
Selain itu, Untuk tunjangan guru, kadis menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan perencanaan untuk pengoptimalan kendala tersebut.
Sementara itu Anggota Komisi I, Suit Pontoh berharap agar instansi terkait dapat menyampaikan seluruh kendala-kendala dilapangan agar dapat dicarikan jalan keluar “Harapan kami dari DPRD itu adalah bagaimana memecahkan masalah yang ada,” Tutup Suit
(ADV/Saipul Pojok)