POJOKberta.id, POHUWATO,– Rapat Monitoring dan Evaluasi forum Puspa yang di laksanakan secara terbuka di halaman sekretariat bersama DWP Unit DP3A2KB, forum Puspa, P2TP2A, forum Anak, Koalisi Kependudukan Kabupaten Pohuwato. Senin, 11 Juli 2022.
Kegiatan ini juga turut di hadiri oleh Asisten Administrasi Umum Rusmiati Pakaya dan Kepala Dinas DP3A2KB Hamka Mbuinga serta Mohamad Salman Podunggu selaku Humas Pengadian Agama.
Mohamad Salman Podungge menyampaikan sesuatu hal terpenting tentang penting pertemuan ini karena mengingat MoU bersama Forum Puspa ditahun ini akan berakhir tepat di bulan November 2022. Olehnya untuk agenda perpanjangan nantinya perlu disiapkan hal-hal terkait bentuk isi kerjasama mengingat di Pengadilan Agama terkait pelaksanaan isbat nikah tidak hanya menggunakan sistem Jeco, Melainkan adanya sidang isbat terpadu, Sebagaimana Hal itu terungkap pada penyampaian sambutan yang ikut mewakili ketua pengadilan Agama Marisa pada pertemuan tersebut.
“Saya mewakili pimpinan menyampaikan pesan beliau meminta kepada forum puspa ini tidak hanya terfokus pada aplikasi JeCo. Sementara ini kita punya Isbat Terpadu, selagi itu masih bisa dikolaborasikan, maka PA membuka peluang agar persidangan isbat terpadu bisa di gerakkan oleh forum Puspa Pohuwato yang mungkin teknisnya bisa dikerjakan dan dituangkan didalam MoU.” Ungkapnya salman.
Dengan pertemuan semi outdoor, Rusmiati Pakaya turut menyampaikan rasa simpati dan Terimakasihnya kepada Pengadian Agama Marisa yang selama ini terus bekerjasama dengan baik dalam membantu menyelesaikan perkara-perkara yang selama ini di lakukan pendampingan oleh forum Puspa itu sendiri.
“Saya salut dan bangga kepada pengadilan agama Kabupaten Pohuwato yang selalu berkomitmen dalam melakukan kerja sama dengan Forum puspa karena mengingat program isbat nikah terpadu memiliki keterkaitan dengan instansi lainnya mungkin penting untuk dibahas lagi hasil pertemuan ini ketingkat stacholder yang melibatkan instansi seperti kanwil kemenag, dinsos dan kesra sehingga langkah kolaboratif ini
Stenly Nipi selaku ketua harian turut menambahkan rangkaian monitoring dan evaluasi pengadilan agama dan forum puspa merupakan agenda rutin setiap 6 bulan, hal ini penting karena merupakan bagian tolak ukur dari kesuksesan jalannya program yang dikerjasamakan,
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin kami, apalagi kegiatan pelayanan Isbat nikah saat ini sudah menjadi program unggulan pemerintah daerah Pohuwato dalam visi sehat maju sejahterah khusus sebagai salah satu upaya melindungi hak hak anak dan perempuan, serta memastikan persoalan yang ada di Pohuwato dalam hal legalitas dan pencatatan perkawinan dapat diminimalisir. Tentunya semua itu dilakukan dengan prosedur dan persyaratan yang ketat, sehingga tidak semua masalah perkawinan dibawah tangan itu di loloskan lewat program ini. Nah itupun menjadi titik evaluasi, yang alhamdulillah program ini masih dinilai oleh PA.” Ungkap Stenly.
Ia pun berharap semoga dari apa yang menjadi pembahasan baik isu dan kendala teknis serta kritik dan saran dari PA, akan jadi pemantik untuk kami kedepan agar lebih baik dan lebih profesional melayani masyarakat khusus bisa menjadi perbaikan untuk langkah organisasi kedepan.