POJOKberta.id,POHUWATO,–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unipo gelar demo penolakan kenaikan harga BBM di tiga titik yakni, depan gerbong utama jalur Block Pland, DPRD, dan Kantor Bupati Pohuwato,Selasa, 10 September 2022.
Pada Akai perdan yang di lakukan di depan jalur masuk Block Pland sejumlah masa melakukan Blokade Perempatan lampu merah dan dilanjutkan berjalan kaki dengan di iringi lagu kebanggaan masa aksi sampai ke gedung DPRD Pohuwato.
Sempat terjadi cekcok di depan gedung DPRD akibat masa aksi memeksakan diri untuk menduduki gedung parlemen tersebut, namun emosi masa bisa di lerai dan akhirnya di perolehan masuk Oleh Anggota DPRD dan pihak pengamanan.
Ruli Salah Seorang koordinator Lapangan menyampaikan rasa kecewanya terhadap Anggota Legislatif yang telah menyambut meraka dengan respon yang tidak memuaskan masa.
“Kami disini sudah rela memperjuangkan hak rakyat namun tindakan dan sikap DPRD tidak menghasilkan solusi dari apa yang kami bawa dalam beberapa poin tuntutan yang kami layangkan” Ungkap Ruli.
Nasir Giasi selaku Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato menyampaikan pihaknya merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten sesuai dengan undang-undang no. 23.
“Sikap kami bukan dalam posisi menolak atau menerima karena ini keputusan pemerintah maka kami tidak punya hak di situ akan tetapi apa yang menjadi aksi dan tuntutan hari ini bisa kami akan teruskan kepemerintah pusat.sekali lagi atas nama lembaga sikap kami bukan dalam posisi menerima dan menolak”Ujar Nasir Saat itu.
Dengan rasa kecewa masa aksi kembali dan melanjutkan perjalanan ke Kantor Bupati. Setibanya di Kantor Bupati Masa Aksi meminta Bupati menerimanya secara langsung dan menyodorkan selebaran tuntutanya.
Pemerintah Daerah Saipul Mbuinga mendatangi langsung masa aksi dan menyentil sedikit terkait ketidak beradaan dirinya saat unjuk rasa yang kemarin berlangsung.
“Saya tidak anti di krititik dan permasalahan kemarin seusai Pelantikan pilkades Serentak langsung menghadir undangan Pemerintah provinsi dan saya juga sudah menyentil sedikit tentang masa aksi kemarin yang tidak sempat terlayani dikarenakan tugas mendesak”Jelas Saipul.
Kemudian dirinya langsung menanggapi apa yang menjadi Tuntut dari BEM Unipo tersebut.
“Ini surat tetap akan kami kirimkan, untuk pernyataan sikap itu nantinya akan tertuang di dalam surat tersebut diikuti pernyataan pernyataan yang sudah disampaikan tadi,”ungkapnya dihadapan masa aksi.
Mendengar hal itu Ruli menanggapi apa yang menjadi jawaban dari Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga dengan menyentil kekecewaan mereka terhadapnya sikap DPRD Pohuwato.
“Terima kasih banyak pak Bupati akhirnya kami bisa mendapat jawabannya dari bapak dan semoga saja ini akan tersimpan, Namun perlu bapak ketahui berbeda dengan apa yang kami dapatkan dari Legislatif Daerah setelah kami datangi malah tidak mendapatkan jawabanya” Tutup Ruli.
Diketahui dalam perjalanan menuju kantor Bupati Pohuwato masa aksi mulai di serang oleh rintihan hujan sampai dengan kembali masa aksi tersebut rela berbasah-basahan bahkan Bupati saipul pun rela di guyur hujan demi melayani masa aksi di depan Kantor Bupati.
Penulis : (Isjan/PB).