POJOKberita.id, Pohuwato — Aksi damai menuntut terjadinya kecurangan terhadap dana bantuan sosial tunai yang di keluarkan oleh kantor pos melalui pihak Desa Bunto di Kecamatan Popayato Timur, Rabu (03/11/2021).
Kegiatan ini di gelar dari lintas Popayato Timur menuju titik pertama Polres Pohuwato di lanjutkan ke DPRD hinga titik akhir ke Kantor Bupati menuai hasil yang tidak memuaskan bagi massa aksi.
Kasmat Toliango Selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Barisan Pemuda Peduli Rakyat menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah yang tidak berada di tempat saat masa aksi datang. Apalagi Wakil Bupati yang notabenenya perwakilan rakyat yang ada di Popayato Barat juga tak berada ditempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, kami kecewa sebab pada hari ini banyak masyarakat yang mengeluh dengan perilaku oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan saya tidak bisa menyangka pemerintah daerah hari ini yang menjadi penampung aspirasi kami, lebih khusus Wakil Bupati yang menjadi perwakilan dari Popayato Barat tidak ada di tempat,” ucap Korlap Kamsat Toliango kecewa.
Hal ini, menurutnya, karena terlalu banyak perdis yang dilakukan oleh pemerintah daerah tetapi mengapa semuanya harus ikut berangkat, sedangkan kami membawa suatu aspirasi yang perlu di pertanggung jawabkan tetapi tidak ada di tempat.
“Kami berterima kasih kepada Asisten Pembangunan Ibu Ozon yang telah menerima kunjungan kami selaku massa aksi untuk aspirasi tetapi sampaikan salam saya kepada Pemkab Pohuwato untuk meneruskan aspirasi kami wabil khusus kepada Wakil Bupati Pohuwato,” ujar Kasmat Toliango.
“Adapun tuntutan kami pertama mendesak pihak Polres Pohuwato agar mempercepat penanganan dugaan kasus korupsi BST di Kecamatan Popayato Timur, menonaktifkan Kades se-Popayato Timur sampai perkara selesai, copot Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, karena tidak becus dalam menjalankan tugasnya, dan menolak Alfamart dan Indomaret masuk di Kabupaten Pohuwato,” tutupnya.
(Pojok Anak Desa)