Pojokberita.ID,Boalemo- Pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan sejak lama dijalankan oleh Pemerintah melalui berbagai program terlebih adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
Namun pengelola BUMdes belum mencapai hasil yang memuaskan dikalangan masyarakat itu sendiri.
Seperti yang terjadi di Desa tabulo Kecamatan mananggu Kabupaten boalemo diduga banyak faktor yang menyebabkan Bumdes setempat kurang berhasil dalam program-programnya.
Menurut sekdes tabulo supriyanto poluwalo salah satu faktor yang paling dominan ialah akibatnya justru tidak mengenai sasaran pada pemanfaat yang membutuhkannya.10/09/21
” Terkait permasalahan bumdes iya memang benar pemerintah menggarkan kurang 180 jutaan,ada pun kegiatan yang mereka lakukan tersebut, membuka usaha pabrik roti, pengembangan ternak dalam hal ini kambing, dan kemudian ada berupa pembelanjaan tenda, alat transportasi roda 3 ( Viar),”Ucap sekdes
Ia pun Menambahkannya lagi. ” Terkait apa yang sempat menuai tanya, ditahun 2018 sampai sekarang pemerintah desa sempat mengundang pengurus bumdes terkait apa yang menjadi tanda tanya masyarakat pengelolaan anggaran tersebut, dan kami akan terus berupaya lagi untuk mengundang kembali pengurusnya dalam hal penyelesaian surat pertanggung jawaban(SPJ) ,”tegasNya
Tambanya ” Tingkat keseriusan kepengurusan ini yang kurang jelas, mengapa saya katakan demikian karena usaha dan modal ini sudah desa fasilitasi,akan tetapi dibumdes ini kita perlu orang giat dalam bidang berusaha sehingga anggaran yang seratus delapan puluh jutan yang dianggarkan pada tahun 2018 dan 2019 tidak terkelola dengan bagus hingga sampai saat ini SPJ belum disampaikan teman teman pengurus bumdes,”Terang sekdes supriyanto
Ditempat yang sama kepala desa tabulo suryanata yusuf saat ditemui oleh awak media menurutnya, berbagai upaya pemerintah desa melakukan kordinasi dengan pengurus bumdes dimana SPJ tersebut segera diselesaikan.
” Terkait dengan persoalan bumdes pemerintah desa sudah berbagai upaya yang dilakukan,akan tetapi masih kurang koperatif yang sampai sekarang itu tidak pernah bertanggung jawab persoalan yang telah terjadi bumdes tersebut,”Jelas Kades Suryanata Yusuf
Terakhir kades itu sendiri mengatakan. ” Upaya upaya desa inikan sudah berapa kali sudah kita undang mereka untuk mengklarifikasi atau meminta penjelasan anggaran yang kemarin untuk bumdes( Red Tahun 2018 ). hari ini bumdes tersebut seolah olah tidak serius dengan apa pemerintah desa inginkan dalam hal ini surat pertanggung jawaban itu sendiri,”ucap Kepala Desa Tabulo
” Memang benar ditahun 2020 akhir kalau tidak salah mereka( Red pengurus bumdes ) lama sudah menyatakan untuk mengundurkan diri, akan tetapi dalam hal ini pemerintah desa,bertegas bahwa sebelum ada kepengurusan baru,kiranya pengurus bumdes lama segera memberikan laporan pertanggung jawaban terkait persoalan bumdes tersebut dan bakal mengundang kembali menggelar rapat pengurus bumdes,dengan pemerintah desa,serta BPD,”Tegas kades Suryanata Yusuf
(Arlan A Pojok)