POJOKberita.id, POHUWATO — Sejumlah masa aksi dari Lembaga Swadaya Masyarakat Barakuda Bersama Pedagang menggelar aksi unjukrasa Menuntut Dengan Keras penolakan keberadaan,Alfamart Dan Indomaret di Kabupaten Pohuwato. Aksi unjukrasa tersebut diawali dari Dinas Perindagkop dilanjutkan Ke kantor pemerintah daerah.Selasa 26/10/2021
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Barakuda, Soni Samoe, mengatakan Dangan tegas harga mati tolak Alfamart/Indomaret di kabupaten Pohuwato, karena dengan dugaannya pemerintah daerah mengambil tindakan yang tidak berimbang. kehadiran jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia dan hari ini berada di kabupaten Pohuwato, menjadi saingan berat para pedagang kecil, kios dan toko serta menjadi ancaman mematikan Usaha kecil menengah, di daerah ini dengan menurunnya omset para pelaku UMKM.
“Saya berpikir pemerintah daerah tidak mempertimbangkan stakeholder yang tidak melibatkan para pedagang- pedagang kecil yang ada di kabupaten Pohuwato tersebut.” Ungkapnya
Sementara unjuk rasa berlangsung tanpa dugaan masyarakat melemparkan jualanya di depan gedung kantor bupati Pohuwato sebagai bentuk kekesalan mereka.
Selanjutnya masa aksi bergeser di lain tempat dengan melanjutkan ke gedung DPRD kabupaten Pohuwato untuk menyampaikan aspirasi nya.
” Kami meminta kepada perwakilan rakyat yang ada di kabupaten Pohuwato agar bisa memperhatikan apa yang menjadi Aspirasi masyarakat tanpa ada Kong kalikong dengan pemerintah daerah khususnya.” Tegasnya Soni
Hal ini di tanggapi oleh ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi, ia mengatakan “ kami selaku Perwakilan Rakyat daerah akan melakukan pengakajian dengan tim perumus dan perwakilan pedagang kecil yang ada di kabupaten Pohuwato,”Tangap Nasir Giasi.
Namun Soni Samoe, menyatakan beberapa penolakan terhadap pernyataan ketua DPRD tersebut dengan dalil jikalau pemerintah melakukan pengkajian jangan ada unsur lain, apalagi yang di libatkan tidak jelas dari mana asalnya.
“harapan saya dan sikap saya, apabila akan di adakan pengkajian mohon di libatkan masyarakat pedagang kecil juga dan jika itu tidak akan di laksanakan maka saya bisa pastikan akan kembali menggelar aksi yang anarkis dan menghadirkan lebih banyak massa aksinya,’’ Tutup Soni Samoe
(Pojok Anak Desa)