19 Tahun Hidup Di Gubuk Kemerdekaan Belum Di Rasakan Oleh Ibu 4 Anak

banner 468x60

POJOKberita.id, POHUWATO,__ Pohuwato merupakan daerah yang cepat berkembang semenjak berpisah dari induknya kabupaten Boalemo namun perkembangan ini tidak seiring dengan nasib masyarakatnya yang ada di Marisa Utara. Kamis, 23 Juni 2022.

Hal ini di buktikan dari hasil penelusuran wartawan media POJOKberita.id di mana ada 1 kepala keluarga yang berjumlah 6 orang menempati gubuk seluas 3×4 yang berada di tengah kota marisa tepatnya di Desa Marisa Utara kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato.

Bacaan Lainnya
src="https://demo.idtheme.com/img/banner-300x250.jpg" alt="banner 300x250" title="banner 300x250" width="300" height="250"/>

Pasalnya menurut pengakuan ibu Farida mengatakan dirinya dan suaminya sudah bertahan selama 19 tahun di gubuk tersebut bahkan kondisi terburuk yang sering di alaminya diamana ketika datang musim penghujan mereka sering kebanjiran akibat genangan air dan bertahan untuk tidur di atas meja makan bahkan sampaikan tidak bisa tidur.

“Saya dan keluarga saya sudah cukup lama bertahan di rumah ini dengan apa adanya karna kalau mau berharap kepada siapa saja itu pasti lama terealisasi jadi terima saja nasib dengan begini saja.” Ujarnya dengan keteguhan.

Dirinya juga menyampaikan suaminya sudah beberap kali melaporkan kepada Pemerintah Desa setempat kejadian tersebut tapi masih belum ada tindakan yang efektif di lakukan oleh pemerintah Desa tersebut.

“Saya sering mengalami banjir di tempat ini bahkan pernah tidak tidur seharian demi menjaga anak-anak saya yang sementara tertidur nyenyak sebab tidak ada lagi tempat saya dan suami saya tidur karena airnya masuk sampai di lantai rumah saya.”ungkapnya dengan menahan tangis.

Dirinya berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan Dirinya dan keluarganya karena sudah cukup Dirinya menanggung derita tersebut sampai mendapatkan 6 orang anak terapi belum ada perubahan.

” Saya berharap kepada pemerintah daerah selaku orang tua kami untuk bisa memberikan tempat yang layak untuk saya dan keluarga saya karena ada 4 orang anak, yang saya biayai sehingga belum mampu membuat tempat yang layak untuk kelurahan kecil saya ini.” Tutupnya.

Di ketahui ibunya bernama Farida lamusi lahir 1986 suaminya Usman Hasan lahir 1986 Anak pertamanya baru lulus SMA anak kedua baru masuk SMP anak ke tiga sudah SD anak ke empat masih balita pekerjaan ibu sebagai buru cuci kain bapak sebagai sopir tembak buru pasar.

 

Penulis     : Isjan/PB.

Pos terkait